Warga Desa Bontoyeleng Terima Beras BPNT Berwarna Kuning

BULUKUMBA, KUMANIKA.com– Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Bontonyeleng dikeluhkan warga, pasalnya beras yang mereka terima dianggap tidak layak karena telah menguning. Hal itu membuak Kepala Desa Bontonyeleng, Andi Baso Mauragawali geram.
Andi Baso Mauragawali geram setelah dirinya mendapat laporan dari warganya, jika selama ini menerima Batuan Pangan Nonton Tunai (BPNT) beras yang telah berwarna kuning.
“Ada beberapa warga sampaikan jika selama ini dapat bantuan BPNT beras kuning, tentu Saya tidak terima itu, nda benar ini. Andai warga saya sampaikan dari dulu, bantuan BPNT ini dari dulu saya soalkan,” geram Andi Baso.
Opu sapaan akrab Andi Baso, memerintahkan semua kepala dusun dan RT nya kumpulkan beras kuning yang diterima warga dari bantuan BPNT dan rencananya akan di kembalikan kepada pihak penyedia.
Menurutnya, BPNT seharusnya makanan bernutrisi, baik itu beras, telur dan buah buahan yang diberikan kepada Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) untuk memenuhi gizi seimbang.
“Itu juga tertuang dalam peraturan kementerian sosial, tentang pedoman bantuan pangan non tunai. Kalau berasnya berwarna kuning dan sudah berhama artinya beras itu tidak layak konsumsi, gimana bisa memenuhi nutrisi,” jelasnya.
Kendati demikian, Opu meminta kepada dinas terkait untuk mengevaluasi penyedia atau pihak ketiga yang nakal mendistribusi bantuan beras kuning.
“Saya minta kepada dinas terkait, evaluasi penyediaan beras bantuan BPNT yang mengutamakan keuntungan dari pada kualitas barang,” pintanya.
Tambahnya, mantan anggota DPRD Bulukumba itu menyebut, bantuan beras kuning itu diterimah warganya pada tahun lalu, yakni bulan 10 hingga 20 Januari 2021
”Saya baru tahu ketika ada laporan warga kalau selama ini menerimah bantuan BPNT beras kuning, kata Meraka menerimah bantuan beras kuning sejak Oktober dan Desember 2021 tahun lalu,” pungkasnya. (*)