Upaya Penanggulangan Covid-19 di Bantaeng, BIN akan Ikut Bantu Lawan Hoaks Soal Vaksin

BANTAENG, KUMANIKA.com– Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan kekagumannya atas upaya vaksinasi pelajar yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantaeng, bersama Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurut Jokowi, jumlah pelajar dan santri yang akan divaksin di Kabupaten Bantaeng cukup besar. Angkanya tembus 3.000 pelajar. Ia berharap rencana tersebut bisa lekas tuntas dan semua aman dari bahaya Covid-19. Hal ini Ia sampaikan secara virtual, disaksikan oleh Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin, bersama sejumlah santri di Ponpes DDI Mattoanging.
Ilham Azikin juga menyampaikan, Bantaeng menjadi salah satu tempat tujuan pemantauan Jokowi, terkait pelaksanaan vaksinasi pelajar secara massal. “Upaya vaksinasi, mulai dari pelajar sampai mereka yang lanjut usia, terus kita lakukan. Kita melibatkan semua elemen untuk vaksinasi ini. Mulai dari kelompok-kelompok pelajar dan organisasi kemahasiswaan lainnya,” jelasnya.
Secara umum, lanjut Ilham, kendala mengenai vaksinasi ini hampir tidak ada. Namun, sosialisasi terkait vaksin harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Upaya membangun kesadaran masyarakat ini perlu kita terus lakukan tanpa bosan. Agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya vaksinasi ini,” kata Ilham.
Hal lain yang menjadi kendala dalam sosialisasi ini, yakni menyebarnya hoaks terhadap bahaya vaksinasi. Informasi-informasi tak benar soal vaksin itu yang kemudian perlu ditekan.
“Kesadaran masyarakat tentang vaksin sudah mulai tumbuh. Masyarakat tidak begitu susah untuk diajak vaksin. Tetapi sosialisasi ini perlu kita lakukan terus,” tambah Ilham.
Ada empat titik pelaksanaan vaksinasi. Selain di DDI Mattoangin, vaksinasi pelajar secara serentak juga dilakukan di SMK 1 Bantaeng, SMP 1 Pa’jukukang, dan Ponpes Al Furqon Ereng–Ereng. Sejauh ini, menurut Ilham, pemberian vaksin untuk pelajar telah berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, berjalan dengan baik dan sebuah kesyukuran dapat berinteraksi secara virtual dengan Bapak Presiden Jokowi. Semoga kegiatan ini menjadi ikhtiar kita bersama untuk Indonesia Sehat, Indonesia Hebat, dan Bantaeng Baik,” kata Bupati peraih penghargaan Ketahanan Pangan Terbaik tingkat nasional itu.
Selain sekolah-sekolah, vaksinasi massal ini akan terus dilakukan di berbagai titik di Bantaeng. Mulai dari tempat ibadah sampai tempat umum lainnya. Apalagi jika mengingat kasus kematian, akibat Covid-19 di Bantaeng, sebagian besarnya belum menerima vaksin. Ilham berharap, dengan vaksinasi massal di kalangan pelajar ini, model belajar tatap muka dapat terus dilakukan.
Sementara itu Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sulsel, Brigjen (Tni) Dwi Suryatmojo, juga mengapresiasi Pemkab Bantaeng yang terus berupaya melakukan sosialisasi dan vaksinasi ke masyarakat.
Dwi Suryatmojo menyatakan, BIN akan ikut membantu pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk melakukan sosialisasi vaksinasi secara simultan. Menurutnya, sebaran hoaks soal vaksin ini banyak melalui media sosial.
“Kita sudah berdiskusi dengan Bupati Bantaeng, bahwa ruang sosialisasi (media sosial. Red) ini yang kerap menjadi kendalanya, adalah akibat hoaks-hoaks yang beredar,” jelasnya.
Demi menekan sebaran hoaks tersebut, sosialisasi dan vaksinasi akan terus dilakukan oleh BIN bersama dengan Pemkab Bantaeng secara rutin, yakni setiap tiga kali dalam satu minggu hingga akhir tahun mendatang.
“Target tiap hari itu kita mencapai 5.000 orang. Sehingga, dalam seminggu kita bisa menyentuh 15 ribu orang. Kita akan pantau secara simultan, sampai kondisinya membaik dan masyarakat mulai sadar akan pentingnya vaksin,” ujar Dwi Suryatmojo.(*)