Uji Petik Debat Kandidat Pilkada Bulukumba: Wacana Kampanye Paslon Menentukan Konsistensi?

BULUKUMBA, KUMANIKA.com — Tokoh Pemuda kabupaten Bulukumba, Syamsul Bahri Majjaga kembali mengeluarkan statement nya mengenai Pilkada Bulukumba menjelang debat kandidat pertama yang akan berlangsung malam ini, di Ball Room Hotel Gammara, Kota Makassar, Jumat (6/11/2020).
Kali ini, pemuda yang karib disapa Zul Majjaga ini menarik tema, Uji Petik Debat Kandidat: Issue Pemilukada yang digiring kandidat selama masa kampanye menentukan konsistensi Paslon saat debat?
Menurutnya, meskipun sebagian besar perhatian tim sukses difokuskan pada debat kandidat calon kepala daerah 2020 antara semua pasangan, juga terdapat beberapa pemilahan materi kampanye yang akan menentukan apakah tim sukses dan pasangan calonnya tetap konsisten dengan atau memilih kalem saat debat.
Tokoh Pemuda asal desa Batang kecamatan Bonto Tiro ini mengurangi, untuk menentukannya, warga harus mendapatkan beberapa poin yang benar- benar kontras selama masa kampanye, Berikut adalah ikhtisar yang diproyeksikan sesaat sebelum debat kandidat:
Wacana kampanye: Seputar Pahala Jariah Tanah Hibah untuk Semua Pemilih Pasangan Calon ini.
Banyak yang menganggap issue pahala jariah sebagai materi kampanye padangan calon ini sebagai hal yang terlalu berlebihan. Sedikit memaksakan. Pasangan Askar HL-Arum Spink menjanjikan Pahala bagi setiap pemilihnya, pahala yang di dapatkan askar sebagai kompensasi se bidang tanah yang dihibahkannya untuk warga masyarakat Bulukumba sepuluh hari setelah dilantik.
“Malam ini, Padangan calon ini ditantangn untuk menjelaskan kembali kompensasi pahala ini, tentu dengan penjelasan yang lebih terukur,” ujar Zul Majjaga, Jumat (6/11/2020).
Warga VS Andi Muhtar Ali Yusuf
Wacana/Issu; Komitmen Andi Edi Manaf terkait janji Kampanye Pada Pemilu Legislatif.
Bersama Arum Spink yang mendampingi Askar HL, anggota DPRD provinsi lainnya adalah Andi Edy Manaf yang kembali bertarung di Pemilukada Kabupaten Bulukumba 2020.
Pemilukada tahun ini adalah ujian lain, bukan terkait apakah Andi Edy Manaf dapat memenangkan Pemilukada 2020.
“Kali ini Pasangan Andi Muhtar Ali Yusuf ini menghadapi dirinya sendiri terkait dengan janji kampanye di pemilu legislatif 2019 yang secara tegas diutarakannya, tidak akan mundur dan maju di Pemilukada 2020 jika dirinya terpilh sebagai anggota DPRD Provinsi 2019,” ujar Zul Majjaga lagi.
Kampanye/Issue; Mobilisasi Dukungan Kepala Desa
Pemilukada Kabupaten Bulukumba untuk saat ini bagi kandidat petahana Tomy Satria Yulianto berkewajiban untuk menjelaskan wacana publik seputar dukungan ketua Apdesi yang juga kepala desa Bontobulaeng Kabupaten Bulukumba yang mengarah kepadanya.
“Penjelasan seputar dukungan ketua Apdesi ini sangat penting untuk di jelaskan saat debat, karena Tomy Satria Yulianto adalah kandidat petahana yang didalam kampanyenya selalu menegaskan bahwa dirinyalah kandidat yang sangat memahami aturan dan tata kelola pemerintahan,” kata Zul Majjaga.
Wacana/Issue; Partisipasi Politik Perempuan.
Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bulukumba ini ditantang oleh masyarakat untuk menjelaskan alasan utamanya terkait pilihannya menggandeng kandidat perempuan di Pemilukada 2020. Posisi Andi Murniyati Making yang saat ini sebagai satu-satunya kandidat perempuan di Pemilukada oleh pasangan ini penting untuk dijelaskan. ‘Sebatas Keunggulan Elektoral atau keberpihakan terhadap peminisme Politik.
“Apalagi issue tersebut santer dan menjadi gerakan kampanye kaum perempuan di hampir semua wilayah Bulukumba, utamanya pada bagian Timur yakni, kecamatan Kajang, Herlang dan Bonto Tiro,” pungkas Zul Majjaga.