TPST di Kawasan Wisata Bira Terbengkalai, Sampah Menumpuk dan Berserakan

BULUKUMBA, KUMANIKA.com–Sampah masih menjadi masalah yang besar di sekitar kita. Dalam kawasan wisata pantai Bira sampah juga masih menjadi kendala dan berefek mempengaruhi citra pariwisata Kabupaten Bulukumba.
Pantauan Kumanika.com, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi di kawasan wisata bira kini tak lagi terurus dengan baik dan terjadi penumpukan sampah.
Penggiat lingkungan Noortasha Devi mengatakan, permasalahan sampah perlu dipecahkan bersama terkhusus dalam kawasan pariwisata.
“Untuk pariwisata tentu ini menjadi tidak baik, apalagi ketika wisatawan dan warga sekitar sudah mulai merasakan bau yang tak sedap. Tentu hal ini akan mengganggu dan akan merusak citra pariwisata bira yang sedang getol-getolnya berbenah,” kata Noortasha Devi saat di konfirmasi via telfon, Rabu (6/1/2021).
Nory sapaan akrab Noortasha Devi juga sangat menyanyangkan kondisi ini. Akhir-akhir ini sampah terkhusus daerah pantai Bira dan Bara sangat memprihatinkan.
Padahal kata dia, iuran pengalokasian sampah dibayarkan sebesar Rp 200 ribu perbulannya.
“Selama ini kami tahunya jika sampah yang telah kami kumpulkan di bawa ke TPST, dan di sana sampah organik dan non organik yang tak bisa di olah akan di bawa ke makassar agar tidak terjadi penumpukan. Tapi faktanya saat ini sampah yang ada menumpuk di TPST dan sudah mengeluarkan bau yang menyengat,” sesalnya.
Nory berharap pemerintah bisa memberikan solusi atas permasalahan ini agar bisa mencegah pencemaran lingkungan.
Sementara itu, Kepala Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Murlawa yang di konfirmasi melalui pesan WhatsApp menyampaikan bahwa hal itu bukan menjadi wewenangnya.
“Karena itu dalam kawasan wisata maka yang mengatur pengelolaannya adalah Dinas Pariwisata,” terang Murlawa.
Murlawa juga menyarankan jika pengelolaan TPST di serahkan saja ke desa untuk mengelolanya termasuk di pantai, tentunya dengan menerima support biaya operasional Pemerintah Daerah bila itu ada.
REPORTER: Ihsan Makkaraja