Soal Pungli Pasar Sentral Mengendap, Aktifis HMI Minta Kadis Perindag di Copot

BULUKUMBA, KUMANIKA.com—- Aksi pungutan liar (Pungli) yang terjadi di Pasar Sentral Bulukumba berbuntut panjang lantaran tindak tegas sanksi tak kunjung dilakukan Kepala Dinas Perdagangan Bulukumba.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Stimik Bina Adinata Cabang Bulukumba mendesak Kepala Dinas Perdagangan, Andi Muntazir Nawir mundur dari jabatannya.
Desakan tersebut disampaikan para mahasiswa bersama masyarakat saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Inspektorat Bulukumba, Rabu, (19/5/2021).
Jenderal Lapangan Aksi, Muh Asyhary, mengatakan jika Inspektorat harus profesional dalam melakukan penanganan pungli yang terjadi pada Dinas Perdangangan Kabupaten Bulukumba.
“Ini bukan pertama kalinya kami ke sini, maka dari itu kami minta kepastian ke inspektorat dalam melakukan penanganan pungli yang telah terjadi di pasar sentral,” ucapnya dalam orasinya.
Asyhary juga mendesak kepada Tim Cyber untuk profesional dalam menjalankan tugasnya serta segera mengambil tindakan dalam hal pungli di pasar sentral Bulukumba.
“Kami minta tim cyber ini untuk memberi efek jera atas pungli yang terjadi di pasar sentral,” tegasnya.
Asyhary juga meminta Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf untuk mencopot Kadis Perdangangan, Andi Muntazir jika terbukti menjadi dalang dari pungli yang terjadi di Pasar Sentral.
“Kami menangih janji Bupati dalam memberantas pungli dan segera mencopot Kepala Pasar beserta Kasi Pasar yang di duga telah melakukan pungli kepada pedagang pasar,” tegasnya.
Kepala Inspektorat Bulukumba, Andi Sri Arianti, yang menemui langsung pengunjuk rasa menyampaikan jika telah melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak yang di indikasi melakukan Pungli.
“Jadi kami telah memeriksa pedagang dan Dinas Terkait, jadi mohon tetap sabar karena ini masih dalam proses”, ucapnya di hadapan massa aksi.
Reporter: IKM