Setelah Pungli Pasar Sentral, DPRD Kembali Sorot Disperindag Soal Pasar Tibona

BULUKUMBA, KUMANIKA.com— Setelah aksi Pungutan liar (Pungli) yang terjadi di Pasar Sentral Bulukumba belum juga menemui titik akhir. Dinas Perdagangan (Disperindag) belum juga mengambil langka tegas
Kini Disperindag Bulukumba kembali menuai sorotan lantaran Pasar Rakyat Desa Tibona, di Kecamatan Bulukumba, oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba.
Legislator Partai Gerindra Bulukumba, Ahmad Saiful, mengatakan jika setelah melihat langsung kondisi Pasar Tibona, diakuinya cukup sangat memprihatinkan.
“Saya sudah berkunjung kesana dan memang sangat memprihatinkan kondisinya,” katanya.
Bangunan pasar nampak terabaikan, lanjut Saiful. Bahkan kayu kusen ada yang sudah lapuk dimakan rayap. Sejumlah kios dalam pasar hanya dijadikan tempat jemuran warga sekitar pasar.
“Saya kesana bersama pihak Dinas Perdagangan. Los pasar jadi tempat jemuran warga dan lokasi pasar jadi tempat makan ternak sapi,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Saiful mengaku menyayangkan tidak dioperasikannya pasar tersebut. Dimana posisi pasar Tibona cukup jauh dari pasar lainnya.
“Terakhir beroperasi itu 2012 lalu. Sangat disayangkan tidak dioperasikan, padahal tidak ada pasar lain di sekitar situ,” keluhnya.
Saiful mendesak Dinas Perdagangan untuk segera mencari solusi dan mengoperasikan kembali pasar tersebut dengan berkoodinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Tibona untuk penyerahan aset.
“Sebaiknya Perindak koordinasi dengan Tibona karena itu masih aset desa. Harus ada solusinya dari dinas terkait. Karena kalau pasar itu beroperasi, tentunya bisa terjadi perputaran ekonomi lagi disana,” jelasnya.
Sebelumnya, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Bulukumba, Munthazir Nawir, mengaku telah meninjau pasar tersebut. Dimana pasar tersebut telah mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba.
“Kami sudah tinjau dan yang mengelolah itu desa. Tapi kita sudah bicarakan untuk pemanfaatan kedepan. Karena kabarnya pasar itu sudah mendapat bantuan dari Pemkab,” terangnya saat dikonfirmasi awak media.
Reporter: IKM