MAKASSAR, KUMANIKA.com– Tim sepakbola kebanggan warga Sulawesi Selatan, PSM menjadi tim yang mencatatkan sebagai tim paling kuat saat bermain di kandang sejak era Liga 1 mulai bergulir 2017 lalu.
Di Liga 1 2017 hingga Liga 1 2020 yang dihentikan sementara, PSM telah mengumpulkan total 133 poin saat bermain di kandang. Jumlah tersebut merupakan hasil dari 42 kemenangan, tujuh hasil seri dan empat kekalahan, dari total 53 laga kandang yang dimainkan di Liga 1.
Liga 1 2017 menjadi musim yang sangat membanggakan bagi PSM, bermain di hadapan suporternya di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta. Pada Liga 1 edisi perdana itu, PSM mencatatkan 15 kemenangan di kandang, dengan satu seri dan satu kekalahan.
Produktivitas gol tim Juku Eja di kandang juga dibarengi dengan jumlah gol 67 dan kemasukan 38 gol. Memasuki musim 2018, performa PSM di kandang sedikit menurun dibanding musim sebelumnya.
Meski demikian, Wiljan Pluim dkk tetap menjdi tim dengan raihan poin di kandang terbaik, dimana di musim itu PSM mencatatkan 42 poin hasil dari 13 kemenangan, dua seri, dan satu kekalahan.
Produktivitas gol PSM juga melorot di Liga 1 2018, dengan melesakkan 67 gol dan kemasukan 42 gol.
Musim lalu, atau Liga 1 2019 tetap menempatkan PSM sebagai tim jago kandang, meski di saat bersamaan PSM juga mencatatakan rekor buruk sebagai satu-satunya tim yang tak pernah menang saat bermain tandang.
Meskipun selama semusim gagal meraih satupun kemenangan saat main di kandang lawan, namun sebaliknya saat main di kandang sendiri, PSM tampil cukup impresif.
Di Liga 1 2019, PSM mengumpulkan total 41 poin di kandang, hasil dari 13 kemenangan, dua hasil seri dan dua kekalahan.
Sayangya, produktivitas PSM musim lalu juga tidak terlalu baik dimana jumlah golnya menurun menjadi 50, sementara jumlah kemasukan meningkat dari 2018 menjadi 50 gol.
Musim ini, meski baru memasuki pekan ketiga sebelum dihentikan akibat pandemi Covid-19, PSM sudah mengumpulkan empat poin di kandang hasil dari satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Setelah PSM, tim liga satu dengan status jago kandang di era Liga 1 selanjutnya adalah Bali United yang mengumpulkan total 121 poin, dan Borneo FC sebanyak 114 poin. (*/af)
