BULUKUMBA, KUMANIKA.com — Kepolisian Resor (Polres) Bulukumba kembali melanjutkan penyelidikan terkait kasus kematian ibu dan anak yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bulukumba beberapa waktu lalu.
Kali ini, pemeriksaan dilanjutkan kepada tenaga medis yang memberikan penanganan kepada pasien saat itu.
Kepala Unit (Kanit) Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Reskrim Polres Bulukumba, Aipda Ahmad Fatir mengatakan, pihaknya memeriksa salah seorang dokter serta bidan Rumah Sakit.
“Yang kami periksa dokter anastesi dan bidan yang menangani di ruang bersalin,” jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (25/9/2020).
Pemeriksaan yang dilakukan kepada dua tenaga medis tersebut tak lain merupakan lanjutan penyelidikan dari kasus kematian ibu dan calon bayinya itu pada Jumat, 7 Agustus 2020 lalu.
“Kami mau melihat bagaimana penanganan yang dilakukan tenaga medis saat itu,” imbuhnya.
Selanjutnya kata dia, pihaknya bakal melanjutkan pemeriksaan kepada dr Rizal yang menangani pasien di ruang bersalin. “Rencananya minggu depan,” kunci Aipda Ahmad Fatir.
Diberitakan sebelumnya, polisi memeriksa pihak manajemen RSUD Bulukumba, dalam hal ini Direktur, dr Rajab.
“Jadi poinnya, data yang kami kumpulkan dari Direktur itu terkait bagaimana pelayanan rumah sakit, apakah sesuai dengan SOP atau tidak,” kata Fatir, Selasa (15/9/2020).
Sementara, kuasa hukum manajemen RSUD Bulukumba, Hendra Wahyudi membenarkah pemeriksaan terhadap kliennya itu.
“Mereka diperiksa terkait tindakan-tindakan medis yang dilakukan pada saat bertugas terhadap penanganan pasien,” katanya, Sabtu (26/9/2020).
Adapun pemeriksaan selanjutnya kepada pihak rumah sakit, ia mengaku belum ada penyampaian resmi dari pihak berwajib.
“Kami belum tau pemanggilan selanjutnya. Belum ada konfirmasi resmi yang kami terima,” tambahnya.
Saat ditanya terkait hasil, ia enggan berasumsi terlalu jauh. Menurutnya, hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan penyidik.
“Ini kan belum final, itu menjadi domainnya penyidik. Kami dari penasehat hukum teradu, pada intinya tetap menghargai prosedur yang dijalankan dan hasilnya kita tunggu,” kunci Hendra.