BULUKUMBA, KUMANIKA.com – Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reskrim Polres Bulukumba, memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Wahyuni pada Selasa (9/6/2020) kemarin.
Pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba terkait kebocoran data hasil swab pasien Covid-19 yang sempat dilaporkan oleh pihak keluarga pasien 011 beberapa waktu lalu.
Hasil swab pasien positif Covid-19 yang merupakan warga asal Kecamatan Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, Sulsel itupun viral di sejumlah media sosial.
“Pemeriksaan terhadap Kadinkes Bulukumba terkait adanya pengaduan tentang beredarnya hasil swab salah satu pasien Covid,” kata Kanit Tipidter Reskrim Polres Bulukumba, Aipda Ahmad Fatir, Rabu (10/6/2020).
Salain dr Wahyuni, Ahmad Fatir mengaku bakal memanggil sejumlah saksi lainnya. Beberapa saksi bakal diperiksa oleh penyidik dari pihak tenaga kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanete.
Kadis Kesehatan Bulukumba diperiksa penyidik kurang lebih dua jam lamanya, dr Wahyuni datang mengenakan pakaian dinas bersama dengan beberapa orang rekannya.
Sementara di sisi lain, mobil dinas toyota Inova warna hitam plat DD 97 H dengan logo Ikadan Dokter Indonesia (IDI) tersebut terparkir tepat disamping ruangan Kasat Reskrim. Seseorang pria terlihat di atas mobil.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bulukumba, dr. Wahyuni mengucapkan permintaan maaf ke khalayak umum atas insiden kasus tes Swab yang berisi data pribadi pasien bocor hingga viral menyebar di berbagai group Whatsapp dan Facebook.
Permintaan maaf dr. Wahyuni ia ucapkan dihadapan keluarga pasien positif covid-19 bernomer kasus 011 saat mendatangi dinas kesehatan Bulukumba, Kamis (4/6/2020).
Dhadang Darmawan salah seorang keluarga pasien 011 menduga, bocornya hasil tes Swab milik keluarganya itu dilakukan salah satu oknum tenaga kesehatan di Bulukumba.
“Saya juga selaku pimpinan Dinkes Bulukumba meminta maaf atas kelalaian yang di lakukan bawahan saya,” ujar dr. Wahyuni dihadapan keluarga pasien 011. (**)