Peningkatan Pasar Tahun 2021, Disperindag Bulukumba Andalkan Anggaran TP

BULUKUMBA, KUMANIKA.com–Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bulukumba untuk tahun 2021 mengandalkan anggaran Tugas Pembantuan (TP) untuk peningkatan pasar yang ada di Bulukumba.
TP sendiri, adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi.
Maksud diadakan tugas pembantuan dalam pembangunan di daerah adalah agar keterbatasan jangkauan aparatur pemerintah pusat dapat ditanggulangi melalui kewenangan aparatur daerah.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Bulukumba , Idham Umar mengatakan, sebanyak 42 pasar merupakan milik Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba.
Sementara pasar yang berada di lapangan, dikelola oleh Pemerintah Desa atau Kelurahan.
Pada kesempatan yang sama, ia membeberkan terkait batalnya pembangunan Pasar Kalimporo yang terletak di Desa Tambangan Kecamatan Kajang.
Meski Pasar Kalimporo telah mendapatkan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp 3,5 miliar, hanya saja anggaran tersebut dikembalikan ke Pusat melalui Keputusan Kementerian Keuangan.
“Karena anggarannya yang bersumber dari DAK ditarik ke pusat melalui keputusan Menteri Keuangan. Ya itu tadi masalah Pandemi, untung belum masuk proses lelang,” terangnya.
Tahun 2021 ini, Disperindag Bulukumba telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Sayangnya, tak ada DAK untuk pembangunan pasar meskipun pihaknya telah memasukkan usulan diawal-awal.
Disperindag Bulukumba sedikit lega dengan dana TP untuk pembangunan pasar di tahun 2021 yang masih ada.
Olehnya, target Disperindag Bulukumba selanjutnya adalah Pasar Sentral. Menurut pihaknya, pasar tersebut sudah layak.
“Mengingat pasar ini sudah puluhan tahun dan menurut kami pasar sentral ini sebenarnya sudah layak, cuman saat ini masih Pandemi, dimana-mana dana dipangkas-pangkas. Tapi tetap kita upayakan realisasinya,” tutup Idham.
REPORTER: Nda