Pengendara yang Diseruduk Sapi Di Tengah Kota Bulukumba Minta Penertiban Hewan Ternak

BULUKUMBA, KUMANIKA.com– Seorang pengendara roda empat diseruduk kawanan sapi yang berkeliaran di Jalan Teratai, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, Selasa(21/09/2021).
Korban bernama Edy, seorang Petugas di Lapas Taccorong. Mobil miliknya mengalami ringsek akibat serudukan sapi pekan lalu. Saat dikonfirmasi pada Selasa (28/09/2021), Ia mengatakan bahwa kejadian itu berawal saat dirinya sedang pulang dari salah satu warung kopi, sekita pukul 23:00 WITA.
“Tiba-tiba saat melintas di Jalan Teratai, dari samping ada sapi sekitar lima ekor berlari dan menabrak mobil dari samping. Untungnya saya mengendarai mobil dengan kecepatan rendah, sehingga saya bisa selamat dari kecelakaan ini,” jelas Edy.
Ia menambahkan, hal seperti ini seharusnya tidak dibiarkan begitu saja. Karena sangat merugikan bagi pengendara. “Saya sudah bawa mobil di bengkel, biayanya Rp5 juta. Jelas ini merugikan dan sayangnya tidak ada yang bertanggung jawab soal ini. Jadi itu sapi seperti dilepas saja tidak ada talinya,” tambah Edy.
Edy berharap agar pihak terkait melakukan upaya serius untuk mengurusi ternak yang berkeliaran dalam kota, pada malam hari khususnya. Menurutnya, Keberadaan Satpol PP juga mesti dimaksimalkan.
“Jangan dibiarkan lepas begitu, kalau tidak punya kandang jangan pelihara ternak. Kami lihat Satpol PP sudah mulai diberdayakan di Bulukumba, tapi kenapa hal bgini belum bisa diatasi. Ini juga bisa mengancam nyawa, yang mungkin tidak sebanding dengan sekadar membubarkan kerumunan atau razia masker setiap harinya. Hal-hal kecil seperti ini jangan diabaikan, karena juga menyangkut nyawa,” pinta Edy.
Terkait kejadian tersebut, Andi Baso Bintang selaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), mengatakan dalam waktu dekat ini akan kembali melakukan operasi. Ia juga menyampaikan jika pihaknya juga tak henti melakukan razia dan memberi imbauan kepada pemilik ternak.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan lakukan penertiban ternak liar. Jika memang, ada yang memang merasa atau mengklaim memiliki ternak dimaksud, berarti mereka memang yang tidak pernah mau peduli resiko melepas ternaknya,” ujarnya.
Andi Baso Bintang menambahkan, ia akan memberikan yang terbaik untuk kenyamanan masyarakat. Ia berharap Camat, para Lurah atau Kades, beserta Babinsa dan Babinkantibmas juga dapat memberi pemahaman maupun penekanan pada warga yang memiliki ternak.
“Kami rutin memberi peringatan tentang Perda Ternak, seperti di media sosial maupun pengumuman di masjid,” kata Andi Baso Bintang.
Penulis: ADI