BULUKUMBA, KUMANIKA.com — Musyawarah Daerah (Musda) ke X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Bulukumba yang rencananya akan dihelat pada tanggal 23 Agustus 2020 mendatang, terancam batal.
Pasalnya, ketua terpilih Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe telah mengajukan permintaan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar agar 12 Kabupaten/kota di Sulsel tidak melaksanakan Musda.
Kordinator Wilayah (Korwil) Bulukumba-Sinjai Partai Golkar Sulsel, Nirwan Arifuddin, mangaku saat ini Ketua DPD Sulsel, Taufan Pawe telah berada di Jakarta.
“Perintah siapa untuk melaksanakan Musda Golkar. Kalaupun perintah DPD Sulsel, sekarang semua pengurus sudah dimisioner dan Taufan Pawe belum memiliki Surat Keputusan (SK),” ucap Nirwan Arifuddin.
Pelarangan Musda Golkar, kata dia sebab Ketua DPD I Sulsel, Taufan Pawe telah meminta ke DPP untuk 12 Kabupaten yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak untuk tidak menggelar musda.
“Seharusnya buka pendaftaran kalau kita pengurus provinsi sudah di SK-kan dan dilantik baru Golkar Bulukumba bisa melakukan itu, karena provinsi memiliki satu suara. Tapi ini tidak jadi masalah bagi saya,” jelasnya.
Menurut Wakil Bendahara DPD I Golkar Sulsel tersebut, Musda seharusnya mengikuti perintah pengurus yang telah dilantik.
“Kalau ada yang suruh DPD I sebelumnya ini, tentunya yang suruh itu adalah yang terpilih,” ungkapnya.
Dia menjelaskan Andi Hamzah Pangki di Kabupaten Bulukumba memiliki saudara kandung selaku ketua salah satu partai politik. Padahal dalam aturan Anggaran Dasar Organisasi Partai Golkar Andi Hamzah tidak boleh menjabat selaku ketua.
“Bagaimana Golkar bisa menang, dalam PO anggaran dasar rumah tangga Golkar aturanya sudah jelas. Dilarang jadi ketua Golkar kalau ada saudaranya di parpol lain. Kecuali Andi Hamzah Pangki diberi Diskresi dari ketua,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan Golkar tidak bakalan menang di Pilkada Bulukumba, hal itu disebabkan keluarga Andi Hamzah Pangki bakal pecah.
“Kalau dia (Andi Hamzah Pangki) jadi ketua partai lagi, sementara saudaranya ketua parpol lain. Tentu pihak keluarganya terbelah,” pungkasnya.
Ia meminta Andi Hamzah Pangki untuk tetap fokus pada dirinya sebagai calon Bupati Bulukumba. Tidak lagi memikirkan sebagai calon ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Bulukumba.
REPORTER: Alfareza
EDITOR: Arnas Amdas