Minim Anggaran di Masa Pandemi Covid-19, Anggota DPRD Bulukumba Minta Diliburkan

BULUKUMBA, KUMANIKA.com — Minimnya anggaran di masa Pandemi Covid-19 tak hanya dirasakan sektor swasta. Bagian pemerintahan pun tak luput dari dampak global yang ditimbulkan wabah virus Corona ini.
Hal ini membuat salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, Andi Pangeran Hakim mengeluhkan minimnya anggaran di DPRD.
Ketua komisi A DPRD ini menuturkan minim anggaran seperti, kertas habis dan kurangnya konsumsi makan saat rapat-rapat berlangsung, sementara kegiatan yang dikerjakan begitu banyak.
“Kertas habis, anggaran minim. Kita kerja seharian rapat dikasi snack saja, bagaimana caranya kerja, mending diliburkan saja,” ujarnya kepada awak media di ruang Humas DPRD Bulukumba, Rabu (10/6).
Politisi PPP ini juga mengeluhkan soal rotasi pegawai yang harus dilakukan dilingkup DPRD agar terjadi penyegaran, mengingat ada beberapa pegawai yang sudah menduduki jabatan hingga puluhan tahun dan belum pernah diganti.
Tak hanya itu, menurutnya salah satu faktor penyebab kurangnya anggaran saat ini lantaran banyaknya jumlah tenaga honorer yang mencapai 80 orang di kantor DPRD bulukumba sehingga perlu dikurangi.
“Kita berharap ini bisa dikurangi agar ada pengalihan anggaran,” pinta Andi Pangeran.
Sementara, Seketaris Dewan (Sekwan), Andi Rosali Liong mengungkapkan memang sengaja mengusulkan pembatasan anggaran. Kata dia aktivitas dan kegiatan di DPRD memang kurang kala Pandemi Covid-19 ini.
“Bukan tidak ada kertas dan ATK, hanya saja memang saya menyampaikan kepada bagian umum untuk mebatasi ATK dikantor mengingat kegiatan kurang ditengah covid-19 ini, belum lagi masih ada utang yang belum terbayarkan,” ungkapnya.
Terkait banyaknya tenaga honorer di DPRD, mantan Kadis Perhubungan ini mengaku siap kapan saja dipanggil untuk merumahkan beberapa tenaga honorer.
“Saya siap kapan saja, bahkan menunggu kok untuk dipanggil untuk memberhentikan para tenaga honor yang begitu banyak. Lagian mereka juga bukan kami yang usulkan tapi dewan sendiri,” pungkas Andi Rosali.