Merespon Unjuk Rasa Hari Tani, Bupati: Sektor Pertanian jadi Agenda Prioritas Kami

BULUKUMBA, KUMANIKA.com– Merespon Hari Tani Nasional 2021, tepat pada 24 September ini, beberapa kalangan melakukan aksi unjuk rasa. Salah satunya adalah para mahasiswa di Makassar.
Bupati Bulukumba, H.A. Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan tanggapannya terkait unjuk rasa tersebut. Menurutnya, apa yang tengah dikritik oleh mahasiswa merupakan bagian penting untuk mendorong akselerasi pembangunan.
Katanya, hal itu patut diapresiasi, sepanjang itu murni dari niat baik untuk berkontribusi bagi pembangunan di Bulukumba. Meski demikian, harus disadari juga bahwa pemerintahan yang dijalankan Andi Utta baru menginjak enam bulan. Maka tentu butuh penguatan legalitas, melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru saja Ia tetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Terkait kebijakan di sektor pertanian, sebagaimana tema utama aksi unjuk rasa, sesungguhnya telah menjadi agenda prioritas yang telah dirancang dalam periode pemerintahan Bupati saat ini.
“Insya Allah, Bulukumba akan lebih baik dan lebih kompetitif. Khususnya di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata ke depan. Dan tentu dukungan dalam pembangunan infrastruktur juga harus berjalan secara paralel,” ujar Andi Utta.
Ia melanjutkan, Kabupaten Bulukumba memiliki potensi yang besar pada sektor pertanian. Bidang tersebut menjadi tumpuan hidup bagi sebagian besar masyarakat. Itu sebabnya, tata kelola dan daya saing pertanian untuk memenuhi kebutuhan ekspor, akan mereka upayakan agar bisa terwujud. Tentu dengan mengerahkan segala kemampuan sumber daya serta jaringan yang ada. Baik itu di dalam maupun luar negeri, utamanya yang bisa mendukung kebijakannya.
Bupati berjanji bahwa pada implementasi kebijakan program dan kegiatan, mulai tahun anggaran 2022, pihaknya akan melakukan yang terbaik bagi Bulukumba.
“Pemerintahan ini butuh dukungan dan kontrol, tapi kami akan selalu melihat dalam perspektif apakah itu dilandasi oleh pemahaman akan mekanisme dan regulasi, serta obyektifitas terhadap apa yang menjadi bagian dari kebijakan yang dilakukan atau tidak,” jelasnya.
Ia juga memaparkan jika tentunya mereka memiliki acuan dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan yang tertuang dalam visi dan misi. “Itu akan menjadi blue print, atau cetak biru, pembangunan Kabupaten Bulukumba dalam satu periode pemerintahan ke depan.”
Bupati juga menyatakan jika mereka akan selalu membuka ruang, bagi semua pihak yang ingin berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Bulukumba.
Penulis: IKM