Komisi B DPRD Bulukumba Segera Gelar RDP untuk Bahas Kelangkaan Pupuk

KUMANIKA.com—Kasus kelangkaan pupuk bersubsidi kembali mengemuka. Selain sulit diperoleh, petani mengeluh lantaran harga pupuk bersubsidi dinilai tidak sesuai dengan ketentuan.
Anggota DPRD Bulukumba juga banyak menerima aspirasi terkait hal tersebut. Salah satunya Asri Jaya. Kepada wartawan, Ia mengakui jika keterbatasan pupuk bersubsidi memang jadi masalah di kalangan petani.
Politisi dari Fraksi Golkar tersebut meminta Pemda harus lebih mempertajam intervensi. Mulai dari mengecek ketersediaan pupuk, harga pupuk di kalangan pengecer hingga distribusi kepada petani.
Asri Jaya mengatakan, subsidi pupuk berasal dari APBN, serta terkait dengan kemampuan negara menyediakan dana untuk keperluan tersebut. Karenanya, Pemda bisa berinovasi untuk menutupi kekurangan subsidi dari APBN.
Asri Jaya menyarankan Pemerintah membeli pupuk non subsidi, kemudian dijadikan sebagai cadangan untuk mengantisipasi ketika kemudian terjadi kelangkaan.
Bila terjadi kelangkaan, maka, pupuk tersebut diberikan kepada petani dengan skema subsidi. Selain itu, perlu juga ada ketegasan dalam penerapan sanksi, bagi pengecer resmi, yang sengaja mempermainkan harga di luar dari HET.
“Sanksinya, cabut izin penjualannya dan ini bisa masuk ranah pidana,” ujarnya.
“Pemda harus selalu hadir memberi solusi di tengah keresahan petani. Apalagi, ini salah satu jualan kampanye Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, tidak ada lagi kelangkaan pupuk subsidi,” tambah Asri Jaya.
Ia juga mengatakan, Komisi B DPRD Bulukumba tengah menyiapkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas serta pihak terkait, soal kelangkaan pupuk bersubsidi ini.(*)