Tahun 2023, Kabupaten Bantaeng Kembali Raih Piala Adipura ke – 9

Tahun 2023, Kabupaten Bantaeng Kembali Raih Piala Adipura ke – 9

Bantaeng, Kumanika.com - Kabupaten Bantaeng kembali meraih piala Adipura tahun ini. Piala Adipura ini adalah piala ke-9 yang diterima Kabupaten...
Read More
Zainuddin Amali Resmi Mundur dari Menteri Pemuda dan Olahraga

Zainuddin Amali Resmi Mundur dari Menteri Pemuda dan Olahraga

Jakarta, Kumanika.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali menyatakan mundur dari jabatanya setelah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum...
Read More
BPJS Kesehatan Bulukumba Menyengsarakan Rakyat, Anggota DPRD Beri Respon Menohok

BPJS Kesehatan Bulukumba Menyengsarakan Rakyat, Anggota DPRD Beri Respon Menohok

Bulukumba, Kumanika.com - Kehadiran BPJS Kesehatan di Kabupaten Bulukumba dinilai tak memberi solusi yang baik untuk seluruh masyarakat. Bukannya memberi...
Read More
Tersangka Narkoba Mengaku Dilindungi, Propam Polda Sulsel Selidiki Polres Tana Toraja

Tersangka Narkoba Mengaku Dilindungi, Propam Polda Sulsel Selidiki Polres Tana Toraja

Makassar, Kumanika.com - Polres Tana Toraja diselidiki Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel pasca video pengakuan salah seorang tersangka...
Read More
Pasar Terong Makassar Terbakar

Pasar Terong Makassar Terbakar

Makassar, Kumanika.com-- Pasar Terong Makassar terbakar, pasar tradisional itu terbakar Minggu, 5 Februari 2023 sekitar pukul 21.30 Wita. Sejumlah armada...
Read More
Didampingi Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur Andi Sudirman Lepas 12 Ribu Peserta Anti Mager di Bulukumba

Didampingi Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur Andi Sudirman Lepas 12 Ribu Peserta Anti Mager di Bulukumba

Bulukumba, Kumanika.com - Ribuan masyarakat Bulukumba begitu antusias mengikuti kegiatan Sulsel Anti Mager di Pantai Merpati, Bulukumba, Minggu 5 Februari...
Read More
Hari Jadi Bulukumba, Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Senilai Rp 25 M

Hari Jadi Bulukumba, Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Senilai Rp 25 M

Bulukumba, Kumanika.com - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman kembali mengalokasikan bantuan keuangan Pemprov Sulsel tahun anggaran 2023 untuk Kabupaten...
Read More
BRI Liga 1: Arema FC vs PSM Makassar, Menjaga Trend Positif Menuju Puncak

BRI Liga 1: Arema FC vs PSM Makassar, Menjaga Trend Positif Menuju Puncak

Makassar, Kumanika.com-- PSM Makassar akan menantang tuan rumah Arema FC pada laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion...
Read More
Polres Bulukumba Amankan 1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu

Polres Bulukumba Amankan 1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu

Bulukumba, Kumanika.com-- Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Bulukumba diduga berhasil mengamankan Narkoba jenis sabu seberat 1 kilogram. Penangkapan yang dilakukan Rabu,...
Read More
Tergiur Uang, Dua Remaja Habisi Nyawa Seorang Anak Untuk Jual Organ

Tergiur Uang, Dua Remaja Habisi Nyawa Seorang Anak Untuk Jual Organ

Makassar, Kumanika.com-- Tergiur dengan uang banyak. Dua anak dibawa umur gelap mata dengan melakukan aksi pembunuhan demi mendapatkan uang yang...
Read More

Kembangkan Kopi Liberika, Bantaeng Siap Jajaki Pasar Internasional

Bupati Bantaeng Ilham Azikin meracik kopi dalam peringatan hari kopi sedunia 2020, Kamis (1/9/2020).

BANTAENG, KUMANIKA.com — Bantaeng pada dasarnya memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan kopi. Selain karena rasanya yang cukup unik di banding dengan daerah lain, luas lahan pertanian kopi di Bantaeng juga cukup banyak.

Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng, Arman Amran mengatakan, saat ini Bantaeng memiliki potensi kopi sebesar 2.856 hektare kopi jenis robusta dan 956 hektare kopi jenis arabika.

Dari jumlah luas lahan itu, ada potensi sebesar 789 ton kopi robusta dan 364 ton kopi arabika setiap sekali masa panen. Saat ini, petani Bantaeng kebanyakan masih menjual biji kopi tanpa olahan. Sehingga, harganya relatif masih murah dibanding jika kopi sudah di olah.

“Potensi pendapatan petani kopi sekali panen di Bantaeng mencapai Rp20 juta per hektare. Tetapi itu, masih dalam bentuk biji kopi, belum diolah,” jelas dia.

Arman mengatakan, potensi ini masih bisa bertambah setelah Pemkab Bantaeng mulai mengaktifkan sentra pengolahan Kopi Banyorang. Sejumlah peralatan pengolahan kopi di tempat ini, akan dapat membantu mempercepat produksi kopi dari petani Bantaeng.

“Kita harapkan melalui sentra pengolahan kopi ini, pendapatan petani kopi juga bisa bertambah,” jelasnya lagi.

Dia juga menambahkan, saat ini, Pemkab Bantaeng melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan tengah mendorong munculnya petani kopi milenial. Para petani ini adalah mereka yang terlatih mengembangkan pertanian kopi, memanen dan memproduksi kopi yang telah siap dipasarkan.

“Kelompok ini sudah mulai kami munculkan, tujuannya agar petani di Bantaeng bisa meningkatkan taraf hidup dengan mengubah pola pemasaran,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ranperda APBD 2021 Bantaeng Disetujui Jadi Perda

Dinas Pertanian dan Perkebunan juga tengah mengembangkan jenis kopi Liberca Bantaeng. Rencananya, pengembangan ini akan dilaksanakan di kawasan Agrowisata hutan pinus Rombeng.

“Jadi kawasan ini juga akan menjadi pusat wisata kopi di Bantaeng,” sambung Arman.

Dia mengatakan, program ini akan mulai dilaksanakan tahun ini. Sejumlah benih kopi akan ditanam di kawasan itu. Selain untuk kawasan agrowisata, keberadaan kopi di tempat itu diharapkan dapat menekan penggundulan kawasan daerah resapan air kaki gunung.

Seperti diketahui, kabupaten Bantaeng telah menggelar International Coffe Day yang menjadi salah satu agenda tahunan di Bantaeng dalam peringatan hari kopi sedunia. Kegiatan ini sukses memperkenalkan potensi kopi yang ada di Bantaeng.

Bantaeng International Coffe Day digelar di Sentra IKM Pengolahan Kopi di Banyorang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kamis, 1 Oktober 2020. Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin hadir dan turut berbincang santai dengan sejumlah penggiat dan penikmat kopi yang ada di Bantaeng.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan pemerintah akan terus berupaya mendorong peningkatan produksi kopi dan membantu meningkatkan branding kopi Bantaeng. Dia menyebut, saat ini ada banyak jenis brand kopi yang ada di Bantaeng. Oleh karena itu, dia menyarankan agar brand kopi ini menyatu menjadi kopi Bantaeng.

“Kami menyarankan agar brand ini disatukan menjadi kopi Bantaeng, tanpa melupakan jenis-jenis brand kopi lainnya yang sudah ada saat ini,” kata dia.

Saat ini, kata dia, pemerintah juga terus berupaya membangun pasar dan meningkatkan brand kopi asal Bantaeng. Melalui sentra pengolahan kopi, diharapkan kopi asal Bantaeng bisa menembus pasar internasional.

Baca Juga:  Pemkab Bulukumba Launching Vaksinasi Covid-19, Diawali Pengecekan Kesehatan

“Kopi asal Bantaeng kita ini memiliki cita rasa yang baik. Bahkan tidak kalah dengan daerah lainnya,” jelas dia.

Saat ini, kata dia, Kopi Bantaeng sudah dikenali banyak orang. Oleh karena itu, dia berharap kopi Bantaeng bisa dikenali hingga di level internasional. Menurut dia, potensi kopi yang ada di Bantaeng bisa mengangkat derajat masyarakat di Bantaeng.

“Harapan kita semua tentunya sama. Kita mau kopi menjadi salah satu yang bisa mengangkat derajat masyarakat Bantaeng,” jelas dia.

Dia juga mengajak kepada semua pihak untuk senantiasa membantu meningkatkan branding kopi di Bantaeng. Saat ini, dia telah menginstruksikan kepada semua OPD dan jajaran Pemkab Bantaeng untuk menjamu tamu dengan kopi berlabel Bantaeng.

“Kita sudah laksanakan di jajaran pemerintahan,” ujar dia.

Dia juga berharap, komitrmen semua pihak untuk membantu meningkatkan branding ini. Salah satunya dengan memberi ruang dan tempat untuk produk kopi lokal Bantaeng.

“Di tempat-tempat usaha, kafe dan mini market kita harapkan ada produk kopi lokal Bantaeng yang dijual di situ,” beber dia.

Dia sangat yakin, potensi kopi Bantaeng bisa menyentuh pasar internasional jika semua pihak melakukan upaya memperkenalkan branding Kopi Bantaeng kepada semua orang yang datang. Menurut dia, kopi Bantaeng ini bisa meningkatkan derajat hidup masyarakat.