Kekurangan Stok Darah, Plt Direktur RSSDR Bulukumba Ajak Masyarakat Saling Membantu

BULUKUMBA, KUMANIKA.com— Masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membuat sejumlah sektor cukup terganggu hingga berdampak stok darah berkurang.
Minimnya stok darah di Kabupaten Bulukumba lantaran kegiatan donor darah yang sedianya kerap dilakukan harus terganggu dan jarang dilakukan.
Dengan kondisi seperti itu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Dg Radja menghimbau agar para pesien dan keluarga pesien menyiapkan pendonor saat menghadapi proses persalinan.
“Sebenarnya sudah ada solusi. Untuk ibu hamil harus menyiapkan pendonor. Itu untuk persiapan jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Direktur RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, dr Rizal Dappi, Kamis (20/5/2021).
Menurut dr Rizal, jumlah yang disiapkan yakni minimal dua pendonor untuk satu ibu hamil. Tapi selama ini para ibu hamil baru mencari calon pendonor saat mau melahirkan.
Sementara banyak diantara calon pendonor yang disodorkan tidak memenuhi syarat untuk mendonor.
“Jadi di usia kehamilan delapan bulan itu kita sudah minta untuk menyetor darah di Unit Transfusi Darah (UTD). Itu untuk mereka juga, ini kan sifatnya emergency,” jelasnya.
Sehingga pada saat hendak melahirkan dan membutuhkan darah, tak perlu kesusahan lagi mencari pendonor. Apalagi diketahui bahwa stok darah di Bulukumba masih menjadi permasalahan saat ini.
dr Rizal mengatakan jika perlu masyarakat ketahui yang membutuhkan darah bukan hanya yang hendak melahirkan tapi pasien yang juga paling banyak membutuhkan darah adalah pasien penyakit dalam.
“Misalnya yang muntah darah, pasien kekurangan darah kronis, nah itu semua banyak membutuhkan darah, termasuk juga pasien anak atau pasien bayi,” jelas dr Rizal.
“Jadi kalau misal stok darah di rumah sakit cuman 30 atau 40 kantong, paling dua atau tiga hari habis,” tambahnya.
Olehnya ia mengajak warga untuk sama-sama saling membantu, dengan melakukan donor darah.
Reporter: IKM