BULUKUMBA, KUMANIKA.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemerhati Hukum (AMPH) Sulawesi Selatan (Sulsel) Melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Bulukumba pada Kamis (8/10/2020).
Aksi unjuk Rasa yang dilakukan AMPH Sulsel menyikapi terkait beberapa kasus korupsi yang mandek di tubuh kejaksaan Negeri Bulukumba.
Beberapa diantaranya, kasus pengadaan kapal, Kasus Pengadaan Motor Dinas Pertanian dan Kasus Pengadaan Alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sampai hari ini belum mempunyai kepastian hukum.
Dalam Orasinya, Andi Amrul yang juga Jendral lapangan menyatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk desakan kepada Kejari Bulukumba agar lebih progresif dalam menangani dan menindak lanjuti setiap Kasus Korupsi yang terjadi di kabupaten Bulukumba.
Lanjutnya mengatakan, bahwa sudah ada beberapa Tersangka pada kasus korupsi pengadaan Kapal 30 GT di Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2012.
“Sehingga bukan menjadi alasan bagi pihak penegak hukum untuk tidak mengusut tuntas,” katanya.
Harusnya kata dia, hal itu bisa menjadi motivasi besar bagi Kajari Bulukumba untuk menggunakan seluruh akses dalam pengejaran tersangka korupsi tersebut.
“Ini untuk mengingatkan lembaga Yudikatif terkhusus Kejaksaan Negeri Bulukumba agar tetap dalam koridor Equality Before The Law,” tegasnya.
Ia pun menegaskan agar mendesak Kepala Kejaksaan Negeri Bulukumba untuk Mundur dari jabatannya apabila tidak mampu menuntaskan kasus-kasus korupsi yang telah lama bergulir ditubuh korps Adhyaksa ini.