Gaduh Saat Rapat Evaluasi, Ketua DPRD Harap Eksekutif & Legislatif Tak Berseteru

BULUKUMBA, KUMANIKA.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba, H Rijal meminta kegaduhan antara oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga dianiaya Anggota DPRD Bulukumba untuk tidak diperpanjang.
Menurutnya, masalah tersebut hanyalah Miskomunikasi antara kedua belah pihak.
“Kami perlu menyampaikan bahwa sebenarnya ini hanya miskomunikasi saat rapat pembahasan anggaran dengan mitra terkait,” katanya, Kamis (10/9/2020).
Legislator PPP itu menjelaskan, anggota DPRD yang berseteru, Muhammad Bakti memang memiliki karakter yang keras.
“Sebagai Ketua Komisi, Pak Bakti itu orangnya memang keras dalam hal mengevaluasi mitra kerjanya di Komisi D,” jelasnya.
Ia memaparkan, insiden ini bermula saat pembahasan anggaran Jamaah Haji di beberapa Puskesmas di Bulukumba.
“Ada anggaran jamaah haji itu yang di puskemas kurang lebih Rp 56 juta dan yang disetor hanya Rp 2 juta. Ada juga Rp 15 juta dan yang disetor cuma 1 juta, sehingga muncul bahasa mencuri, Pak Bakti tidak mengatakan TAPD yang mencuri,” urainya.
Hal itulah yang memicu perseteruan keduanya, oknum ASN tersebut merasa tersinggung hingga mendatangi Muhammad Bakti.
“Kenapa yang disetor hanya sekian, sisanya ini dimana, berarti mencuri dong. Nah ini yang terlintas, sehingga TAPD tersinggung yang mengira dia dikatakan mencuri. Jadi ada miskomunikasi,”
Meski oknum ASN tersebut telah melaporkan Muhamad Bakti ke Polres Bulukumba atas dugaan penganiayaan, H Rijal berharap agar kejadian ini tidak dibesar-besarkan.
“Tentu kami berharap, kejadian ini agar tidak dibesar-besarkan. Kami tidak menginginkan eksekutif dan legislatif ini berseteru,” harapnya.
Baca Berita Sebelumnya: Eksekutif dan Legislatif Bulukumba Memanas, ASN Ini Polisikan Anggota Dewan
REPORTER: Sahi Alkhudri
EDITOR: Arnas Amdas