DPRD Minta Pemkab Ambil Sikap Terkait Jaring Babi Beraliran Listrik

BULUKUMBA, KUMANIKA.com— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba untuk mengambil sikap terkait jaring babi yang cukup meresahkan masyarakat.
Pasalnya, sejak penggunaan jaring tersebut. Upaya penyelamatan yang dilakukan para petani cukup beresiko tinggi dengan banyaknya korban jiwa akibat tersengat listrik jaring hama babi.
Ketua Komisi A DPRD Bulukumba, Andi Pangeran Hakim, berharap agar pemerintah bisa segera berkomunikasi dengan pihak PLN Bulukumba untuk mencari jalan keluar atas kejadian yang nyaris kerap terjadi.
“Kejadian ini merupakan kejadian yang berulang namun tidak ada perhatian dengan kejadian ini. Pemerintah harus segera berkoordinasi dengan PLN agar ini dapat diatasi,” katanya, Senin, 16 Agustus 2021.
Legislator PPP ini menilai jika apa yang dilakukan para petani untuk menyelamatkan buah kebun mereka adalah hal yang wajar. Dimana serangan hama babi cukup merusak hasil pertanian para petani yang cukup merugikan.
“Kita tidak bisa juga sepenuhnya menyalahkan para petani karena mereka berupaya untuk menyelamatkan hasil pertanian mereka. Tapi disisi lain ini juga cukup meresahkan karena kerap menimbulkan korban jiwa,” terangnya.
Sekadar diketahui, seorang warga di Desa Balong, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tewas mengenaskan akibat terjerat kabel beraliran listrik yang digunakan perangkap babi hutan, Minggu, 15 Agustus 2021.
Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menyita gulungan kabel panjang dan sebuah aki yang berkekuatan tenaga surya. Korban tewas diketahui bernama Baharuddin, 61 tahun, merupakan warga Dusun Bontoloe, Desa Balong, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba.
Saat ditemukan, kondisi tubuhnya melepuh akibat tersengat listrik yang ada di jerat babi hutan. Korban juga mengalami luka robek disekujur tubuh.
Istri dan anak korban yang melihat kejadian tersebut dibuat kaget, mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke jajaran Polsek Ujung Loe. Polisi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban dibantu sejumlah warga setempat.
Kapolsek Ujung Loe, Iptu Muh Yusuf, menjelaskan, kejadian itu terjadi di kebun milik SA, 56 tahun sekitar pukul 09.00 wita.Yang mana korban hendak menuju ke sawahnya menggunakan kuda. Namun, belum sampai di sawah, kuda korban tak sengaja menginjak jerat babi yang beraliran listrik tersebut.
“Korban sempat terpental dan tewas seketikan di TKP, begitupun dengan dua ekor kuda korban juga tewas,” bebernya.
Penulis: IKM