Disdikbud Bulukumba Belum Siapkan Rencana Sekolah Tatap Muka

BULUKUMBA, KUMANIKA.com– Proses pengajaran secara langsung di dalam kelas di sekolah, mendengarkan penjelasan dari guru atau menjelaskan materi secara langsung kepada murid salah satu kegiatan yang dirindukan oleh guru maupun murid.
Liliani Thalib, salah seorang siswi kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Bulukumba, mengaku sangat merindukan belajar secara langsung di sekolah seperti sediakala.
“Kalau boleh jujur kak pada saat kami sekolah yang paling kita nantikan itu hari libur, tapi ternyata setelah adanya ini Covid dan kita (anak sekolah) dirumahkan kami sangat rindu sekolah,” ujarnya.
“Belajar langsung di dalam kelas lebih menyenangkan kak,” tambahnya.
Begitu juga dengan apa yang dirasakan oleh salah seorang guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Bulukumba, Iftita, selain rindu dengan para anak didiknya, menurutnya mengajar daring atau mengajar dari rumah membuatnya kewalahan.
“Kalau dulu (sebelum Pandemi Covid-19) kan sudah terjadwal jam berapa kita harus ke sekolah dan betul-betul memfokuskan waktu di sekolah untuk mengajar, sementara sekarang pekerjaan rumah kadang berbenturan dengan mengajar daring, apa lagi kalau jaringan internet sedang loading, di situ kadang saya merasa resah dan bosan mengajar lewat online,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Bulukumba, Ahmad Djanuaris mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada rencana sekolah tatap muka akan dimulai kembali.
“Belum ada ini (rencana dibukanya sekolah tatap muka) karena masih ada pertambahan kasus (kasus terkonfirmasi positif Covid-19), kemudian tentu dengan persetujuan dari Gubernur selaku ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 tingkat provinsi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan memperpanjang sekolah daring sampai pada April 2021, tetapi menurut Januaris hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan untuk memastikan kapan sekolah tatap muka dapat dimulai kembali.
“Kami di kabupaten (Pemerintah Kabupaten Bulukumba) masih menunggu kebijakan selanjutnya,” kata dia.
Kendati demikian, menurutnya, sekolah tatap muka bisa jadi dilaksanakan setelah semua tenaga pengajar telah mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Menunggu juga giliran proses vaksinasi untuk teman-teman guru yang sementara ini masih berlangsung untuk Pegawai Pemkab,” pungkasnya.
Reporter: SAU