BPJS Kesehatan Bulukumba Menyengsarakan Rakyat, Anggota DPRD Beri Respon Menohok

Bulukumba, Kumanika.com – Kehadiran BPJS Kesehatan di Kabupaten Bulukumba dinilai tak memberi solusi yang baik untuk seluruh masyarakat.

Bukannya memberi pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan Bulukumba dinilai menyengsarakan masyarakat.

Hal ini diungkap oleh Anggota DPRD Bulukumba saat menggelar Rapat Dengan Pendapat (RDP) di Gedung Paripurna Senin 20 Februari 2023 kemarin.

RDP ini dihadiri pula oleh BPJS Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta managemen RSUD Bulukumba.

Adapun tujuan RDP dilaksanakan setelah banyaknya kepesertaan BPJS Kesehatan masyarakat Bulukumba yang mendadak tidak aktif.

Melansir dari laman Radar Selatan, Legislator PDIP, Zulkifli Saiyye akhirnya murka dengan kondisi tersebut.

Zulkifli Saiyye bahkan geram dengan hal ini. Ia mengaku jika banyak warga yang tidak memiliki data valid dan tidak memiliki JKN.

Bahkan kata Zul jumlah data setiap dinas berbeda, ada yang 30 Ribu ada 81 Ribu, ada malah di atas 100 Ribu.,

“yang benar yang mana?,” kata Zul.

Sementara, Ketua Komisi D Muh Bakti menilai, BPJS Kesehatan hanya datang menyengsarakan rakyat. Itu karena pelayanannya yang rumit. Ia pun mempertanyaka hal itu.

Ia bahkan menilai jika Pemda tidak serius dalam menuntaskan permasalahan BPJS Kesehatan di tengah masyarakat Bulukumba.

Yang terjadi, hingga kini data penerima JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Kesehatan antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan BPJS Kesehatan tidak saling koneksi.

“Sepertinya BPJS ini datang bukan untuk menyehatkan, tapi membunuh. Karena justru banyak hambatan pelayanan yang dialami masyarakat,” Tukas Muh Bakti.

Menanggapi kemurkaan DPRD Bulukumba, Kepala Cabang BPJS Kesehatan, Muhammad Ali, mengaku jika tidak serta merta melakukan penonaktifan.

Penonaktifkan kepesertaan JKN-KIS dilakukan jika masuk dalam kategori yang diprasyaratkan.

Ia mengaku selalu berkoordinasi dengan DIsdukcapil dalam penonaktifan BPJS Kesehetan.

“Faktor lain karena bisa saja tidak lagi terdaftar sebagai warga Bukukumba,” terangnya.(*)